IDXChannel - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto optimis bisa merealisasikan target investasi sektor hulu migas di tahun ini yaitu USD15,54 miliar atau setara dengan Rp234,18 triliun.
Optimisme tersebut terjadi karena berdasarkan perhitungan sementara SKK Migas memprediksi harga minyak akan relatif lebih tinggi.
"Kemungkinan harga minyak di 2023 ini relatif cukup tinggi. Analisa sekarang ini Itu bisa bergerak 60 USDsampai 120 USD per barel," kata Dwi dalam Market Review IDXChannel, Selasa (24/1/2023).
Ia mengatakan, masih berlangsungnya konflik antara Rusia dan Ukraina membuat banyak negara Eropa melirik untuk berinvestasi di negara alternatif di Asia sepeti Indonesia.
"Menariknya adalah karena adanya konflik itu, banyak negara Eropa melihat investasi di negarat alternatif, termasuk Indonesia. Karena Indonesia memiliki potensi kedepannya adalah gas bumi. Dan ini menarik bagi para investor," tambahnya.
Untuk diketahui, SKK Migas pada tahun 2023, menargetkan investasi sektor hulu migas menyentuh USD15,54 miliar atau setara dengan Rp234,18 triliun dengan asumsi kurs Rp15.070 per USD.
Angka tersebut naik 26 persen dari capaian investasi di 2022 yang berada dikisaran USD12,3 miliar atau setara dengan Rp185,36 triliun.
(SLF)