Dia mengatakan, terutama dalam pengembangan energi bersih dan transformasi digital yang dilakukan PLN menjadi alasan kuat untuk Tanzania memilih BUMN RI tersebut sebagai partner dalam pengembangan kelistrikan di wilayah Afrika Timur.
Menurut January, Tanzania saat ini memiliki potensi sumber daya air dan panas bumi yang mampu dikembangkan sebagai pembangkit listrik.
"PLN mempunyai kompetensi dalam dua sektor tersebut, kami percaya PLN bisa membantu kami dalam hal ini," harapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyambut baik tawaran kerja sama dari pemerintah Tanzania tersebut. Dia melihat adanya peluang bisnis yang bisa dikembangkan bersama.
Darmawan mengakui, PLN bukan sekali dua kali melakukan kerja sama dengan berbagai pihak internasional, maka peluang kerja sama ini menjadi ceruk pengembangan baru dalam sektor kelistrikan.
"Kita sudah bekerja sama juga dengan Malaysia terkait pengembangan sistem kelistrikan. Kami juga sudah pergi ke Korea Selatan, Jepang dan China untuk bisa kolaborasi dalam investasi," jelas Darmawan.
Tidak hanya dengan negara-negara Asia Tenggara dan Timur, lanjutnya, PLN Group juga telah menjalin kerja sama dengan negara-negara Timur Tengah, seperti kerja sama operation and maintenance antara PLN Indonesia Power melalui PT Cogindo Daya Bersama dengan Kementerian Listrik dan Air Kuwait.