IDXChannel - Teknologi Penangkapan, Pemanfaatan dan Penyimpanan Karbon atau Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) dinilai dapat menjadi solusi peningkatan produksi migas.
Hal tersebut untuk mendukung target 1 juta barel per hari minyak bumi dan 12 miliar kaki kubik per hari gas bumi tahun 2030, sekaligus mendukung pengurangan emisi menuju Net Zero Emission pada tahun 2060.
"Saat ini terdapat 16 proyek CCS/CCUS di Indonesia yang masih tahap studi dan persiapan, dan sebagian besar ditargetkan beroperasi sebelum 2030," jelas Direktur Teknik dan Lingkungan Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Mirza Mahendra dalam Talkshow CCS Sebagai Teknologi Untuk Offset Emisi di Indonesia yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) di Kantor LEMIGAS seperti dikutip dalam laman resmi Kementerian ESDM, Rabu (8/2/2023).
Lebih lanjut Mirza menjelaskan Kementerian ESDM telah menyiapkan rancangan Peraturan Menteri terkait Penyelenggaraan CCS/CCUS yang saat ini masih tahap harmonisasi antar-Kementerian.
"Yang paling signifikan yaitu CCUS Tangguh BP Berau yang telah mendapatkan persetujuan Plan of Development. Selain itu juga ada Pilot Test Huff and Puff CO2 Injection oleh Pertamina di Lapangan Jatibarang masih skala sumuran namun hasilnya sangat menggembirakan," tambahnya.