IDXChannel - Pemerintah menarik utang sebesar Rp72 triliun hingga 15 Maret 2024. Jumlah itu turun 50,6% dibandingkan periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp169,5 triliun.
"Penerbitan SBN neto kita Rp70,2 triliun, artinya untuk pembiayaan utang tuh 11,1% dari APBN, untuk SBN neto Rp70,2 triliun itu 10,5% dari APBN," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBNKITA Edisi Maret 2024, Senin (25/3/2024).
Menurutnya, pembiayaan utang turun tajam yaitu mencapai Rp181,4 triliun. Bahkan untuk SBN neto-nya mencapai Rp169,5 triliun, sekarang hanya Rp70,2 triliun.
"Itu drop 60,3% untuk pembiayaan utangnya, turun atau kontraksi 60,3%, untuk SBN neto-nya juga turun sangat tajam 50,6%, sedangkan untuk pinjaman juga mengalami penurunan 84,5% yaitu hanya Rp1,9 triliun, tahun lalu mencapai Rp11,9 triliun," jelas Menkeu.
Sri Mulyani menegaskan, Kemenkeu masih tetap on track. APBN 2024 di dalam pembiayaan utang dalam UU APBN mencapai Rp648,1 triliun. Dengan demikian realisasi sampai dengan 15 Maret 2024 relatif dalam kondisi baik.