Menurutnya, hingga 20 Juni 2025 anggaran tersebut sudah terserap sebesar 40 persen, sehingga masih tersisa sekitar Rp53,6 miliar untuk pemberian diskon tiket kapal hingga 31 Juli 2025.
"Kita bisa melihat bahwa stimulus ekonomi yang diberikan kepada kami di sektor transportasi laut ini amat sangat efektif," katanya.
Peningkatan jumlah penumpang ini juga didorong oleh momen liburan anak sekolah. Hal ini dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian, salah satunya menggunakan kapal laut.
Lebih lanjut, kata dia, peningkatan jumlah penumpang ini juga mendorong Pelni untuk meningkatkan kapasitas angkut kapal dengan memberikan dispensasi rerata sebesar 52 persen. Artinya, penumpang masih bisa naik kapal meskipun kapasitas tempat duduk telah penuh.
"Kami mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan untuk memberikan dispensasi kepada seluruh kapal kami rata-rata sebesar 52 persen. Namun kami tetap memperhatikan aspek keamanan, keselamatan, maupun kenyamanan penumpang," ujarnya.
(Dhera Arizona)