IDXChannel - Pemerintah Indonesia masih berupaya mendorong mewujudkan insentif bagi mobil hybrid. Mengingat, saat ini penjualan kendaraan jenis tersebut alami peningkatan.
Plt Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, pemberian insentif mobil hybrid memang membutuhkan koordinasi antarkementerian. Hal ini dilakukan agar pemberikannya optimal dalam mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
"Kalau memang secara nasional Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) masih bisa dinegosiasikan tanpa harus wanprestasi atau mengingkari kebijakan KBLBB kita, ini perlu suatu diskusi," kata Putu dalam Forum Editor Otomotif di BSD, Tangerang, Selasa (23/7/2024).
Putu mengungkapkan, pemberian insentif PPnBM pada mobil HEV sangat penting seiring dengan pasar otomotif nasional yang melambat di sepanjang 2024. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada enam bulan pertama 2024, pasar mobil baru turun 19 persen secara tahunan.