Di sisi lain, dia juga menyoroti kendala spesifik terkait dengan pasar dari industri hilir tin ingot tersebut. Menurutnya, sejumlah produk hilir tin ingot yang terdapat di industri turunan seperti elektronik dan otomotif sudah memiliki jaringan rantai pasok tersendiri yang akan menyulitkan penetrasi pasar mendatang.
“Beberapa industri hilir elektronik dan otomotif sudah punya jaringan rantai pasok sendiri, apakah kalau kita bikin tin solder di sini akan bisa diserap di pasar internasional, marilah kita uraikan supaya nanti kita buat pabriknya, kita tetap bisa menjual,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal mengumumkan rencana lebih lanjut ihwal penyetopan ekspor sejumlah komoditas mineral seperti timah, bauksit dan tembaga pada November 2022 mendatang. Bahlil mengatakan pemerintah tengah memetakan sejumlah skenario hilirisasi dari komoditas mineral tersebut.
“Kita lagi godok aturannya. Kita akan bicara soal sistem hilirisasinya, pohon ekonominya sejauh mana,” kata Bahlil.
(SLF)