sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Wacanakan Pajak Bea Impor 200 Persen, Disambut Baik Pengusaha Tekstil

Economics editor Muhammad Farhan
02/07/2024 06:34 WIB
Pemerintah berencana menerapkan kebijakan bea masuk atau pajak impor sebesar 200 persen setelah banyak perusahaan tekstil gulung tikar.
Pemerintah Wacanakan Pajak Bea Impor 200 Persen, Disambut Baik Pengusaha Tekstil. (Foto: MNC Media)
Pemerintah Wacanakan Pajak Bea Impor 200 Persen, Disambut Baik Pengusaha Tekstil. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah berencana menerapkan kebijakan bea masuk atau pajak impor sebesar 200 persen setelah banyak perusahaan tekstil gulung tikar. Itu karena kalah bersaing dengan barang impor pakaian jadi asal China.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebutkan ekspansi barang impor tersebut terjadi karena over capacity dan over supply di China, imbas perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan negeri Tirai Bambu tersebut.

Menanggapi wacana tersebut. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengatakan pihaknya menyambut baik kebijakan pemerintah. Bahkan dengan nilai hingga 200 persen pada barang-barang asal China.

Ia mengatakan selama kebijakan tersebut ditujukan untuk melindungi industri dalam negeri, maka pihaknya optimistis mengapresiasi keputusan pemerintah tersebut.

"Sepanjang kebijakannya bertujuan untuk melindungi Industri dan IKM (Industri Kecil Menengah) tekstil Nasional dari serbuan dumping barang impor, kami sangat menyambut baik wacana kebijakan tersebut," ujar Jemmy saat dihubungi IDXChannel, Senin (1/7/2024).

Ihwal adanya pandangan bea masuk tersebut ditengarai akan memberatkan bahan baku tekstil yang masih diimpor, Jemmy mengatakan pihaknya belum mengetahui implementasi wacana regulasi tersebut. Namun demikian, dirinya optimis jika kebijakan bea masuk barang impor tersebut memihak kepada industri dalam negeri.

"Kita juga belum tahu (penerapan bea masuk impor 200%), apakah menyasar bahan baku atau produk jadi.
Kita tunggu saja arahan pemerintah," katanya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement