"Dengan event-event seperti ini (ACCPP), kami mengundang para industriawan, praktisi, dan sebagainya, harapannya kami satu pemahaman, bisa saling berbagi pengalaman," ungkap Rofi.
Ke depan, Rofi berharap agar negara-negara anggota ASEAN dapat memiliki satu pemahaman dan saling berbagi pengalaman. Selain Rofi, ia juga menyoroti perbedaan antara negara-negara berkembang dengan negara yang sudah maju.
ASEAN yang mayoritas anggotanya adalah negara-negara berkembang, lanjut Rofi, memiliki kondisi perekonomian dan kedisiplinan yang berbeda dengan negara-negara maju.
Karenanya, Rofi meyakini bahwa negara-negara ASEAN harus memiliki posisi yang pasti terkait permasalahan ini dan tidak meniru negara-negara maju secara mentah-mentah.
"Ini (penggunaan plastik) masuk dalam ekonomi kita, berkembangnya industri dan segala macam," pungkas Rofi. (TSA)