Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bahwa penghapusan subsidi BBM merupakan komitmen bersama untuk menjawab perubahan iklim secara global.
Namun pemerintah Indonesia akan melakukan transisi energi dengan hati-hati, sehingga keduanya dapat berjalan tanpa membuat persoalan baru di Indonesia.
Di sisi lain kalau mau melakukan transisi juga itu tidak hanya masalah subsidi, tapi juga masalah dengan pendanaan untuk retiring coal maupun dalam investasi renewable energy," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga menegaskan akan mengatakan bahwa kelompok masyarakat miskin tidak terbebani dengan adanya transisi energi di Tanah Air. Seperti diketahui sebelumnya, Indonesia mendapatkan pendanaan sebesar US$20 miliar sekitar Rp310 triliun (kurs Rp 15.500) dari Just Energy Transition Partnership (JETP) untuk mendukung program energi berkelanjutan.
(SLF)