Lebih lanjut, Djoko melihat saat ini pun angkutan umum seperti bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tidak bisa berhenti di semua terminal, terutama terminal tipe C.
Padahal, pemberhentian bus AKAP ini menjadi faktor utama yang dinilai masyarakat sebelum memutuskan menggunakan transportasi umum.
"Dari desa menuju terminal tipe C disediakan angkutan pedesaan. Bisa diantar atau sewa ojek, karena jaraknya antara ibukota kecamatan dan desa sudah tidak jauh lagi," tutur Djoko.
Lebih lanjut, Djoko menegaskan infrastruktur transportasi dibangun bukan hanya untuk mengakomodir musim lebaran, namun juga untuk akses keseharian masyarakat, serta menunjang kelancaran segala aktivitas di pedesaan.
Pembenahan dan pelaksanaan, dikatakan Djoko, bisa dimulai setelah musim lebaran usai. Sehingga masyarakat akan menjadi terbiasa, dan saat musim lebaran tiba tidak mengagetkan. Hanya cukup menyesuaikan.