sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemkab Malang Pastikan Biaya Antar Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan Gratis

Economics editor Avirista M/Kontributor
06/10/2022 15:22 WIB
Pemkab Malang menegaskan, biaya pengantaran jenazah bagi korban tragedi Kanjuruhan, Malang gratis.
Pemkab Malang Pastikan Biaya Antar Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan Gratis (Foto: MNC Media).
Pemkab Malang Pastikan Biaya Antar Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan Gratis (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menegaskan, biaya perawatan maupun pengantaran jenazah bagi korban tragedi Kanjuruhan, Malang gratis atau tidak dipungut biaya.

Bupati Malang, M Sanusi menegaskan, biaya perawatan yang ditanggung Pemerintah Kabupaten Malang tersebut termasuk biaya ambulans yang mengantarkan jenazah ke berbagai wilayah di Jawa Timur.

"Semua pembiayaan ditanggung Pemerintah Kabupaten Malang, termasuk biaya ambulans kita gratiskan," Bupati Malang, Sanusi pada Kamis siang (6/10/2022) di Kepanjen, Malang.

Bahkan Sanusi menegaskan, jika biaya gratis itu berlaku pada pemulangan jenazah korban tragedi Kanjuruhan Malang. Ia pun membantah bila ada petugas medis dari RSUD Kanjuruhan yang meminta tarif Rp2,5 juta untuk mengantarkan kepulangan anggota keluarga yang meninggal ke Jember.

Menurutnya, jika memang ada petugas yang meminta sejumlah uang untuk biaya mengantar jenazah tersebut, nantinya akan dikembalikan kepada pihak keluarga korban. 

Pemerintah Kabupaten Malang menyebutkan, perawatan yang tidak dipungut biaya itu jika korban dirawat di rumah sakit milik pemerintah daerah.

"Jika itu memang dari kabupaten, akan saya suruh untuk mengembalikan. Tapi, kalau ambulans lain (swasta) saya tidak tahu. Namun, kalau punya kita pasti gratis," tukasnya.

Sebagai informasi para korban tragedi Kanjuruhan tersebut saat ini dirawat di dua rumah sakit yakni RSUD Kanjuruhan di Kabupaten Malang dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang. Seluruh biaya perawatan ditanggung oleh pemerintah.

Akibat kerusuhan di Kanjuruhan, hingga Kamis pagi pukul 06.00 WIB, ada 131 orang dikonfirmasi meninggal dunia dan 420 orang luka-luka. Para korban ini tersebar di 24 rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Kota Malang dan Kabupaten Malang.

Para korban mayoritas berdesakan meninggalkan stadion karena semprotan gas air mata polisi ke arah tribun penonton. Akibat para penonton mengalami sesak napas dan terjadi penumpukan hingga insiden terinjak-injak di pintu keluar stadion.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement