Ia optimistis misi dagang Jatim di Riyadh ini akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jatim. Sebab pertumbuhan ekonomi Jatim terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.
"Dan iklim usaha di Jatim yang kondusif mendorong investasi terus tumbuh di Jatim. Pertumbuhan investasi di Jatim yang hampir dua kali lipat dibandingkan pertumbuhan investasi secara nasional pada semester I tahun 2022. Yakni 69,2 persen sedangkan nasional 35,5 persen," tandasnya.
Di Jatim saat ini juga telah ada tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Ada KEK JIIPE di Gresik, KEK bidang IT di Malang, dan juga Kawasan Industri Halal di Sidoarjo.
"Saya berharap dengan potensi kuat Jatim bisa meyakinkan pelaku usaha di Arab Saudi untuk memperkuat hubungan perdagangan dengan Jatim," terangnya.
Khofifah mengaku memiliki alasan tersendiri memilih Arab Saudi sebagai negara pertama tujuan Misi Dagang. Saat ini Saudi Arabia tercatat sebagai negara kedua terbesar tujuan utama Ekspor Jatim ke wilayah Timur Tengah setelah Uni Emirat Arab.