Namun, pendapat Dalio tentang potensi "konflik kekuatan besar internasional" sejalan dengan peringatan rutin miliarder tersebut bahwa dunia sedang bergerak menuju periode pertikaian hebat dan risiko perang yang tinggi.
Miliarder tersebut menerbitkan sebuah buku tentang keyakinan ini pada 2021, di mana ia meramalkan bahwa persaingan AS-China akan membawa perubahan mendasar dan berantakan pada cara dunia dijalankan.
Utang AS Harus Diatasi
Dalam unggahannya tentang tarif pada Rabu ini, Dalio mengingat kembali salah satu poin yang biasa ia sampaikan tentang keadaan dunia: Ia yakin krisis utang pemerintah AS harus diselesaikan. Rasio utang federal terhadap PDB sekitar 120 persen.
"Ketidakseimbangan produksi, perdagangan, dan modal (yang terpenting adalah utang) harus dikurangi dengan satu atau lain cara, karena semuanya sangat tidak berkelanjutan karena alasan moneter, ekonomi, dan geopolitik," tulisnya.
Dalio memperingatkan pada Februari 2025 lalu bahwa utang akan menyebabkan "serangan jantung" bagi sistem keuangan AS jika dibiarkan menumpuk. “Pada dasarnya, anda berisiko tinggi terkena serangan jantung ini, dan sekarang apa yang akan anda lakukan?" tuturnya.
Ia mengatakan pada saat itu bahwa meskipun Departemen Efisiensi Pemerintah yang dijalankan Elon Musk akan berusaha memangkas anggaran, upaya tersebut saja tidak akan cukup untuk memperbaiki krisis utang.
(Febrina Ratna Iskana)