Sebagaimana diketahui, wanita berusia 59 tahun tersebut memimpin tim di institut Jenner Universitas Oxford yang menciptakan vaksin Oxford-AstraZeneca Covid-19. Saat AstraZeneca menjadi vaksin yang paling banyak didistribusikan di dunia.
Dia juga mengatakan bahwa dirinya sedang berjuang untuk mendapatkan dana untuk membantu mencegah pandemi di masa depan. Menurutnya investasi mendesak diperlukan untuk mencegah penyakit menular lainnya menyebar ke seluruh dunia.
"Kami masih berusaha mengumpulkan dana untuk mengembangkan vaksin lain yang kami kerjakan sebelum pandemi. Baik terhadap penyakit yang telah menyebabkan wabah di masa lalu dan akan menyebabkan wabah di masa depan," tuntasnya. (NDA)