IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), mencatat penerimaan negara dari industri migas sebesar Rp61,6 triliun.
Dikutip dari program 1st Session Closing IDXChannel, Senin (25/04/2022), di mana realisasi tersebut setara dengan 44 persen dari target yang ditentukan sebesar USD9,95 miliar sepanjang tahun ini.
"Realisasi penerimaan negara dari sektor migas dipengaruhi oleh lonjakan harga minyak mentah dunia akibat inflasi dari Rusia ke Ukraina," ujar Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, dalam konferensi pers di Jakarta.
Tentunya hal ini membuat harga rata-rata minyak Brent mencapai USD112,46 per barel pada Maret 2022. Untuk itu, SKK Migas memproyeksi harga minyak mentah masih di atas USD100 per barel hingga tahun depan.
Adapun pihak SKK Migas akan terus mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk meningkatkan targetkan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dalam pengelolaan komponen barang, jasa Industri hulu migas pada tahu ini. (TYO/TIRTA)