sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengairan Sawah hingga Banyak Hajatan Bikin Permintaan LPG 3 Kg Naik

Economics editor Ary Wahyu Wibowo/Kontri
25/08/2024 19:13 WIB
Pertamina melakukan penambahan fakultatif atau tambahan pasokan situasional LPG subsidi 3 kilogram (kg) sebanyak 29.040 tabung atau 3 persen.
Pengairan Sawah hingga Banyak Hajatan Bikin Permintaan LPG 3 Kg Naik (foto mnc media)
Pengairan Sawah hingga Banyak Hajatan Bikin Permintaan LPG 3 Kg Naik (foto mnc media)

“Barometer ketersediaan dan HET LPG 3 kg adalah di pangkalan LPG 3 kg, bukan di pengecer, warung kelontong, dan toko non-pangkalan,” ujarnya.

Katanya, salah satu target pengguna LPG 3 kg adalah petani sasaran. Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2019, petani sasaran adalah orang yang memiliki lahan pertanian paling luas 0,5 hektare. 

Kecuali transmigran yang memiliki lahan pertanian paling luas 2 hektare, dan melakukan sendiri usaha tani tanaman pangan atau hortikultura serta memiliki mesin pompa air dengan daya paling besar 6,5 Horse Power.

“Kami mengimbau agar rumah tangga tidak miskin, usaha non-mikro (kecil, menengah, dan besar) agar menggunakan LPG non subsidi,” ujar Brasto.

Berdasarkan surat Dirjen Migas Kementerian ESDM No. B-2461/MG.05/DJM/2022, sambungnya, delapan kategori usaha yang dilarang menggunakan LPG subsidi adalah restoran, hotel, usaha peternakan, usaha pertanian (di luar ketentuan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2019 dan yang belum dikonversi), usaha tani tembakau, usaha jasa las, dan usaha binatu atau laundry, serta usaha batik.

“Pertamina Patra Niaga memiliki LPG Bright Gas 5,5 kg, 12 kg, dan 50 kg untuk memfasilitasi rumah tangga tidak miskin dan kelas atausektor usaha yang tidak berhak menggunakan LPG subsidi,” kata Brasto.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement