"Jadi untuk mendukung transisi energi justru tidak lagi berbicara akuisisi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang eksisting dengan alasan untuk early retirement," tuturnya.
Mamit menilai transformasi bisnis dari energi fosil menuju ke EBT harusnya dimulai oleh BUMN tambang batu bara agar menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan swasta.
Terkait langkah PT Bukit Asam (PTBA) mengakuisisi PLTU Pelabuhan Ratu, menurut dia hal itu bukanlah langkah yang tepat dalam mendukung pengembangan EBT di Indonesia.
"Ditambah kebutuhan akan batu bara akan semakin berkurang dan semua sudah mengarah ke energi bersih," katanya.
(SLF)