Pengamat Sebut Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina Sebagai Bentuk Antisipasi

IDXChannel - Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan lawatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia dan Ukraina tak sepenuhnya membawa misi perdamaian. Melainkan upaya antisipasi pemerintah atau benteng terhadap adanya potensi krisis ekonomi atas embargo negara-negara Eropa pada Rusia.
"Saya kira ini bisa disebut jaga-jaga, kalau jadi krisis ekonomi presiden sudah setidaknya menunjukkan pernah upaya serius yang ditunjukkan pemerintah," kata Djayadi Hanan dalam diskusi Total Politik di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/7/2022).
Djayadi menambahkan lawatan Jokowi ke Rusia dan Ukraina sebagai bentuk komunikasi publik pemerintah kepada masyarakat bahwa sebagian besar negara tengah menghadapi masa sulit mulai dari Pandemi Covid-19 hingga dampak perang Rusia-Ukraina.
"Ini bagian komunikasi publik. Bahwa pandemi segera berakhir atau tampaknya akan berakhir, tapi akibat adanya perang itu, kita menghadapi masalah lebih besar. Kalau anda bandingin, diesel, premium, di outlet luar negeri kan sudah 20 ribuan, di pertamina masih 13 ribuan. Artinya yang paling mahal pun disubsidi," ucapnya.
Rusia Masih Gempur Ukraina Selepas Kunjungan Jokowi, Yenny Wahid: Misi Tak Bisa Disebut Gagal
Lebih lanjut, Djayadi beranggapan kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina bentuk antisipasi bila krisis ekonomi benar terjadi imbas perang kedua negara.
"Ini menunjukkan kita lagi susah kalau nanti ada hal-hal yang negatif, jadi ini semacam 'preparing a soft landing'. Hal-hal itu menajadi perhitungan ke depan," tuturnya.
(NDA)