sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengiriman Jagung Meningkat, Pelindo Segera Transformasi Pelabuhan Bima

Economics editor Edy Gustan/Kontri Mataram
16/05/2023 15:05 WIB
Pelindo segera transformasi pelabuhan Bima untuk menopang pengiriman jagung yang terus meningkat.
Pengiriman Jagung Meningkat, Pelindo Segera Transformasi Pelabuhan Bima. (Foto: MNC Media)
Pengiriman Jagung Meningkat, Pelindo Segera Transformasi Pelabuhan Bima. (Foto: MNC Media)

IDXChannelPelindo mencatat pengiriman 62.370 ton jagung yang merupakan hasil komoditi pertanian masyarakat Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Komoditi itu dikirim ke sejumlah wilayah di Indonesia dan luar negeri.

Puluhan ribu ton jagung ini, diimpor menggunakan sejumlah jasa Perusahaan Bongkar Muat (PBM) yang ada di Pelabuhan Bima

Manager Pelindo Bima, Poppy Muhammad Ariyono mengatakan, komoditi jagung Bima telah dibawa ke beberapa wilayah seperti Surabaya, Cirebon, Medan, dan Jakarta. 

"Pengiriman komoditi jagung ke Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, hampir rata di setiap wilayah. Saat ini pengiriman jagung dari bulan Januari hingga Mei memang cukup tinggi, karena baru musim panen," kata Poppy saat diwawancarai di kantornya Selasa (16/5/2023). 

Selain jagung, tercatat ada pula aktivitas bongkar muat sejumlah komoditi lainnya seperti beras, tepung terigu, gula air, garam dan kedelai, di Pelabuhan Bima. Namun, muatan bahan pokok tersebut tak begitu besar jika dibanding komoditi jagung. 

Kata Poppy, sebagai penunjang kelancaran aktivitas di Pelabuhan Bima, tentu harus didukung dengan fasilitas yang memadai. Rencananya, dalam waktu dekat tepatnya di bulan Juni mendatang, pelabuhan Bima akan diperbaiki hingga kelar Agustus 2023 mendatang.

"Demi pengaturan dan pengontrolan pelayanan yang lebih baik, pintu masuk terminal 1 akan ditutup, transformasi lainnya yakni pembuatan jalan tembus dari terminal 1 ke terminal 2, perbaikan jalan dan dermaga, serta pemasangan CCTV, semuanya akan menggunakan sistem digitalisasi," jelasnya. 

Dalam transformasi pelabuhan Bima, tambah Poppy, anggaran telah dialokasikan sekitar Rp2 miliar. Selain itu juga, beberapa sarana tambahan akan didatangkan seperti forklift yang ditempatkan di peti kemas, dan satu armada kapal kargo untuk muatan jagung agar kendaraan tidak terlihat menumpuk lagi di lokasi pelabuhan Bima.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement