sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengunjung Selalu Membludak, Ini Sejarah Pasar Tanah Abang

Economics editor Annisa Winona/IDX Channel
02/05/2021 22:51 WIB
Pasar Tanah Abang kembali menjadi pemberitaan utama di sejumlah media.
Pengunjung Selalu Membludak, Ini Sejarah Pasar Tanah Abang. (Foto: MNC Media)
Pengunjung Selalu Membludak, Ini Sejarah Pasar Tanah Abang. (Foto: MNC Media)

Kisah yang kedua, mengartikan nama tanah abang dari kata 'abang dan adik' yakni dua bersaudara kakak dan adik. Kisahnya dimulai pada saat ada seorang adik yang tidak memiliki tempat tinggal, maka ia meminta bantuan abangnya untuk membangun rumah. Dan lokasi yang ditempati disebut 'tanah abang'.

Sampai sekarang, masih tidak diketahui mana sejarah yang benar dari nama Tanah Abang tersebut. Tetapi, masyarakat di sana terlihat bisa-bisa saja menerima keterangan dua asal-usul tersebut.

Selanjutnya, pada tahun 1648, wilayah Tanah Abang mulai dikenal ramai pada saat seorang kapten dari negeri China bernama Phoa Bhingam menyarankan Pemerintah Belanda untuk membuat sebuah terusan. Pembangunan pun dilakukan, dan penggalian terusan ini ke arah selatan sampai dekat hutan.

Setelah itu, terusan tersebut kemudian dipecah menjadi dua bagian, yaitu wilayah timur sampai Kali Ciliwung dan ke arah barat sampai Kali Krukut. Terusan tersebut diberi nama Molenvliet, yang berfungsi untuk sarana transportasi yang digunakan untuk mengangkut hasil bumi dengan menggunakan perahu ke arah selatan sampai dekat hutan.

Melalui Terusan Molenvliet, hubungan dan perkembangan daerah kota ke selatan menjadi sangat lancar. Bahkan, sampai sekarangpun jalan-jalan yang ada di sebelah kiri dan kanan terusan tersebut merupakan urat nadi yang menghubungkan Jalan Lapangan Banteng, Medan Merdeka, Tanah Abang, dan Jakarta Kota.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement