Izin yang diberikan saat itu untuk berjualan tekstil dan barang kelontong. Lalu pasar tersebut hanya buka setiap hari Sabtu. Karena itu, pasar ini disebut Pasar Sabtu. Justinus Vinck juga membangun Pasar Senen (Weltevreden). Peranan Kali Krukut yang berada di dekat Pasar Tanah Abang pun menjadi penting dan ramai dikunjungi perahu-perahu yang memuat barang-barang yang akan dijual di sana.
Pasar Tanah Abang semakin berkembang setelah dibangunnya Stasiun Tanah Abang. Di tempat tersebut mulai dibangun tempat-tempat seperti Masjid Al Makmur dan Klenteng Hok Tek Tjen Sien, yang keduanya seusia dengan Pasar Tanah Abang.
Pada tahun 1973, Pasar Tanah Abang diganti dengan 4 bangunan berlantai empat. Dan pasar tersebut sudah mengalami dua kali kebakaran, pertama tanggal 30 Desember 1978, Blok A di lantai tiga dan kedua menimpa Blok B tanggal 13 Agustus 1979. Pada tahun 1975 kiosnya sebanyak 4.351 buah dan 3.016 pedagang. (TYO)
(Ditulis oleh: Annisa Winona)