Karena pengalihan rute wisatawan mancanegara ini membuat beberapa tamu justru menambah masa menginapnya di Kota Malang. Beberapa tamu menambah masa menginap satu sampai dua hari.
"Dari pihak travel yang menghandle bisa mengalihkan. Bahkan bisa menambah hari menginap di Malang. Akhirnya tidak ke Bromo, tapi dialihkan wisata ke Kota Malang. Akhirnya mereka menambah satu malam," bebernya.
Hal ini berdampak pada tingkat okupansi yang akhirnya mulai kembali normal kendati di awal-awal penutupan Gunung Bromo sedikit berimbas. Tercatat tingkat okupansi hotel di Kota Malang mencapai 70 persen di hari biasa atau weekday.
"Tapi disaat weekend mencapai 80 persen. 70 persen saat weekday. Weekend ada yang mencapai 100 persen. Hotel-hotel rata-rata penuh saat akhir pekan. Wisatawan bukan hanya dari luar negeri, tapi dalam negeri juga banyak," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kawasan Wisata Gunung Bromo kembali ditutup total sejak Rabu malam (7/9/2023) kemarin pukul 22.00 WIB, pasca ada kebakaran di lahan Bukit Teletubbies pada Blok Savana Bukit Watangan. Diduga kebakaran akibat adanya aktivitas wisatawan yang menyalakan flare saat foto prewedding di kawasan Bukit Teletubbies.
Akibat kejadian itu, satu manajer EO prewedding berinisial AW ditetapkan sebagai tersangka. Dirinya dikenakan Pasal Pasal 50 Ayat 3 Huruf d juncto Pasal 78 ayat 4 Undang-Undang nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan. Selain itu, ada sangkaan Pasal 188 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 1.500.000.000.
Akibat kebakaran ini, jalur Malang - Lumajang melalui Poncokusumo dan kawasan TNBTS ditutup total. Total ada sebanyak 504 hektar kawasan taman nasional terbakar. Kerugian pun diperkirakan mencapai Rp 5,4 miliar dari pendapatan tiket masuk wisatawan, biaya pemadaman melalui jalur darat, kerugian pelaku-pelaku wisata sejak tanggal 6 September hingga 10 September 2023.
Wisata Gunung Bromo sendiri sudah dibuka untuk umum sejak Selasa (19/9/2023) per pukul 00.01 WIB. Namun hingga Kamis kemarin atau tiga hari pasca dibuka, tercatat sebanyak 760 wisatawan yang masuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Jumlah itu terdiri dari 576 wisatawan domestik dan 185 wisatawan mancanegara (wisman).
(FRI)