sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengusaha Nantikan Gebrakan Prabowo Lindungi Industri Tekstil RI dari Serbuan Impor

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
26/10/2024 21:21 WIB
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API): Situasi industri industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional mendapatkan ancaman serius dari sisi permintaan.
Pengusaha Nantikan Gebrakan Prabowo Lindungi Industri Tekstil RI dari Serbuan Impor. (Foto MNC Media)
Pengusaha Nantikan Gebrakan Prabowo Lindungi Industri Tekstil RI dari Serbuan Impor. (Foto MNC Media)

Murahnya barang-barang impor yang masuk dan dijual ke Indonesia ini disebabkan oleh rendahnya biaya produksi di negara asal. Berdasarkan data International Textile Manufacturing Federation (ITMF) telah melakukan penelitian tentang total production cost TPT di beberapa negara produsen dan eksportir TPT pada 2021.

Hasilnya, negara India mengungguli hampir semua negara dengan biaya produksi terendah dari sisi bahan baku dan upah. Vietnam unggul sebagai negara dengan biaya terendah untuk komponen biaya energi dan Bunga Modal, kemudian Pakistan dan Bangladesh unggul dalam hal biaya upah yang rendah.

"Ini membuat Negara produsen tekstil dunia, seperti China, Vietnam, dan lainnya menjadi kelebihan pasokan, dan mencoba membanjiri product nya ke Negara yang lemah dalam perlindungan Market domestik," kata Jemmy.

Jemmy mengharapkan, di era pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto ke depan bisa memerhatikan keberlangsungan industri tekstil. Salah satu upayanya dengan mengeluarkan kebijakan yang tegas membatasi produk impor masuk ke dalam pasar dalam negeri.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement