"Industri TPT perlu dukungan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo untuk segera menerbitkan kebijakan trade barrier untuk melindungi industri TPT dari over supply (over production)-nya produk China," katanya.
Menurut Jemmy, negara-negara dengan jumlah populasi besar saat ini sudah mulai memerhatikan keberlangsungan industri tekstil. Sebab, sektor ini mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak masuk dalam kategori pekerjaan formal. Hal ini sekaligus menjadi upaya agar bonus demografi atau pertambahan populasi penduduk di Indonesia tidak menjadi bencana demografi dengan meningkatkan jumlah pengangguran.
"Perlu kita sadari semua, kenapa di negara populasi banyak penduduknya, industri TPT tetap dijaga, seperti di China/India/Bangladesh/Vietnam, karena industri ini dapat untuk menyerap angkatan kerja lulusan SMA bahkan SMP di sektor formal," ujarnya.
(Dhera Arizona)