"Tentunya juga didukung sosialisasi yang masif dan imbauan kepada masyarakat untuk bisa menggunakan transportasi publik. Sebab, kalau produktivitas manusianya yang diturunkan, maka bisa banyak pekerjaan terbengkalai," ujarnya.
Dirinya berharap baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun Pemerintah Pusat bisa lebih arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan.
"Sehingga upaya mengurangi polusi udara tidak justru membuat terjadi perlambatan ekonomi. Padahal saat ini tengah mulai mengarah ke normal, seperti sebelum pandemi," pungkasnya.
(YNA)