“Kami berharap tingkat kunjungan bisa kembali seperti di tahun 2018. Mudah-mudahan bisa tercapai, dan paling tidak bisa sama seperti sebelum pandemi Covid-19,” tuturnya.
Lebih lanjut Alphonzus mengatakan, tingginya tingkat kunjungan pusat perbelanjaan dikarenakan masyarakat sudah merasa bosan dan lama tidak bisa bepergian sejak pandemi. Oleh sebab itu, masyarakat akan memilih mal sebagai tempat berkumpul walau sebatas nongkrong.
Mengingat pusat perbelanjaan/mal kini sudah menjadi salah satu tempat yang bisa memfasilitasi keperluan berinteraksi bersama keluarga atau teman-teman. Sebab, menurut dia, masyarakat Indonesia punya budaya berkumpul baik bersama keluarga maupun teman.
“Tentu mereka akan memanfaatkan momen ini untuk bisa berbelanja ke pusat perbelanjaan secara langsung," pungkasnya.
(FRI)