IDXChannel - Ketua Umum Asosiasi Tepung Terigu Indonesia (APTINDO), Franciscus Welirang, mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah akan mengerek harga terigu nasional.
"Yang dapat mengubah harga terigu adalah harga gandum international dan nilai tukar rupiah. Saat ini nilai tukar sudah defisit 4,5%," ujar Franciscus Welirang kepada MNC Portal, Kamis (18/4/2024).
Menurutnya, dengan kenaikkan harga terigu itu makan kemungkinan besar akan direspons oleh para pelaku usaha untuk melakukan penyesuaian harga produk.
"Tekanan rupiah, konflik geopolitik bagi pengusaha tentu memberikan dampak, risiko, dan posisi stok baru untuk melihat harga yang sewajarnya bagi pelanggan," sambungnya.