Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang saat ini sudah tembus lebih dari Rp16 ribu per USD dipengaruhi menguatnya data ekonomi di Amerika Serikat, salah satunya penjualan ritel di Amerika yang naik 0,7 persen dari bulan lalu.
"Di sisi lain juga inflasi yang cukup tinggi ini membuat bank sentral Amerika itu masih ragu apakah akan menurunkan suku bunga atau masih mempertahankan suku bunga," pungkasnya.
(NIA)