"Sehingga kalau kita lihat dari indeks yang tertinggi baru itu new order, nah ini antisipasi Lebaran, bulan puasa dan kami antisipasi yang melonjak jelang pemerintah meluncurkan BLT, nah ini kita antisipasi," kata Adhi.
Namun, Adhi mengingatkan, pelaku industri tetap perlu waspada terhadap gejolak ekonomi global dan pelemahan nilai tukar rupiah.
"Oleh karena itu, manufaktur Indonesia itu sangat mempersiapkan diri di tengah gejolak ekonomi global yang sebetulnya belum menentu, ini yang harus kita waspadai, kita harus waspada meskipun kita siap-siap," katanya.
Adhi juga menyoroti adanya gelombang PHK di industri padat karya yang kalah bersaing. Namun, pihaknya juga harus melihat di lapangan seperti apa, karena kelihatannya tidak semua industri baik-baik saja.