sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengusaha Warteg Keluhkan Harga Sayuran Melonjak di Pasar Tradisional

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
02/11/2023 19:59 WIB
Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantra) Mukroni mengakui saat ini harga sayur mayur di pasar tradisional terus mengalami peningkatan harga.
Pengusaha Warteg Keluhkan Harga Sayuran Melonjak di Pasar Tradisional. (Foto: MNC Media)
Pengusaha Warteg Keluhkan Harga Sayuran Melonjak di Pasar Tradisional. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantra) Mukroni mengakui saat ini harga sayur mayur di pasar tradisional terus mengalami peningkatan harga. Padahal harga pangan tersebut yang menjadi modal utama pengeluaran pengusaha warteg.

Mukroni mengakui menjelaskan saat ini beberapa harga komoditas yang menjadi bahan dasar pengusaha warteg kompak mengalami peningkatan. Seperti cabai, sayur mayur, minyak goreng dan lainnya.

"Sayuran pada naik sekarang ini, seperti kangkung, bayam, terus beras ada keniakan, yang berat ini sayuran ikut naik," ujar Mukroni saat dihubungi MNC Portal, Kamis (2/11/2023).

Beberapa sayuran yang mengalami kenaikan yang dirasakan oleh Mukroni misalnya seperti kangkung, yang sebelumnya Rp8 ribu/ikat saat ini menjadi Rp13 ribu/ikat, buncis yang sebelumnya Ro25 ribu/ikat menjadi Rp33 ribu/ikat, brokoli yang sebelumnya Rp30 ribu/kg saat ini harganya Rp40 ribu/kg.

Mukroni mengaku adanya kenaikan pada komoditas sayuran ini menjadi bagian yang berat bagi pengusaha warteg untuk meningkatkan keuntungan. Pasalnya, saat ini banyak masyarakat yang hanya membeli lauknya saja ketimbang makan ditempat. Padahal keuntungan pengusaha warteg dikatakan bisa lebih besar ketika customer makan ditempat, karena ada keuntungan yang ditambah dari penjualan nasi, minum, dan lainnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement