"Ini nampaknya pada takut. Baik pembeli maupun pedagang yang datang ke sini turun sampai 50 persen," kata Isnaning.
Hal ini tentu berdampak pada penurunan harga ternak yang diperjualbelikan. Bahkan Isnaning menyebut selisih penurunannya bisa sampai Rp 6 juta per ekor untuk jenis sapi tertentu.
Dia menyebut, sapi yang ukurannya besar biasanya bisa sampai Rp 30 juta, namun Jumat (17/6/2022) ini tadi ia tanya harganya sekarang jadi Rp 24 juta. Kondisi ini tentu bertolak belakang dengan moment sebelum Idul Adha tahun-tahun yang lalum
Ia mengatakan hari Jumat ini merupalan pasaran kedua di Pasar Hewan Siyono setelah sempat ditutup selama dua pekan. Setelah dibuka kembali, Isnaning mengakui ada temuan sekitar belasan ternak menjadi Suspek PMK. "Mungkin itu yang membuat resah,"kata dia.
(SAN)