IDXChannel - Penjualan kopi di Amerika Serikat (AS), terutama di kedai-kedai kopi ternama berjaringan, tercatat meningkat 10 persen dalam satu tahun terakhir, terhitung hingga Juni 2022 lalu, dengan total nilai transaksi mencapai USD45,8 miliar!
Dengan asumsi nilai tukar rupiah sebesar Rp14.900 per dolar AS, maka nilai transaksi tersebut setara dengan Rp682,4 triliun dalam setahun. Capaian tersebut juga setara dengan 96 persen dari rata-rata penjualan kopi tahunan AS pada masa sebelum pandemi.
Tak hanya nilai transaksi, jumlah kedai kopi secara nasional juga diklaim jauh meningkat dibanding sebelum tahun 2020 lalu, sebelum pandemi COVID-19 terjadi.
Selama ini AS memang diketahui merupakan konsumen minuman terbesar di dunia, termasuk untuk jenis minuman kopi dan juga berbagai produk turunannya.
Sebuah lembaga peneliti kopi, World Coffe Portal, dalam salah satu projectnya, menyebut bahwa jumlah kedai kopi bermerek di AS saat ini telah mencapai 38.411 kedai. Jumlah tersebut tumbuh tipis sebesar 2,8 persen dibanding jumlah kedai sebelum terjadinya pandemi.
Para pemain besar industri kopi AS, meliputi Starbucks, Dunkin' dan Panera Bread, semuanya dilaporkan telah meningkatkan penetrasi pasarnya, dengan jumlah kedai masing-masing mencapai 15.650, 9.262 dan 2.173 kedai, dalam laporan bertajuk Coffe Project 2023 itu.
Target Ekspor Kopi Tahun 2022
Sebagian besar dari para pemain kedai kopi berjaringan itu, diklaim juga berhasil membukukan pertumbuhan penjualan di sepanjang tahun ini, dengan 46 persen diantaranya sukses meraup peningkatan lebih dari lima persen.
Dutch Bros yang berbasis di Oregon, yang mengoperasikan 603 toko, berhasil mencuri perhatian dengan porsi pertumbuhannya yang mencapai 28 persen.
Sedangkan Blank Street Coffee, yang didukung oleh pembiayaan ekuitas swasta, juga menjadi fenomena tersendiri, lantaran menjadi 'pemain termuda' lantaran baru berdiri pada Mei 2020 lalu dan kini telah mengoperasikan sedikitnya 40 toko New York City dan Boston sejauh ini, dengan target memiliki 100 lokasi pada akhir tahun. (TSA)
Penulis: Bayu Rama