Hal tersebut dilihat dari range harga sejak tahun 2015 yang berada di angka Rp2 juta hingga Rp2,5 juta. Pada tahun 2021 Knight Frannk mencatat harga lahan di Bekasi sudah menyentuh hampir Rp3 juta/meter persegi.
"Beberapa wilayah lain seperti tanggerang, karawang, serang dan cilegon berada pada garis di bawahnya, kita lihat bahwa harganya cenderung mengalami peningkatan," sambung Syarifah.
Syarifah menjelaskan tingginya penjualan tersebut banyak diserap oleh industri-industri yang mempersiapkan pembukaan lahan baru untuk melakukan pengembangan usaha.
"Serapan lahan yang terjadi di kawasan industri ini digerakan oleh beberapa sektor, yaitu sektor bahan kimia, pergudangan modern, otmotif dan turunannya," pungkasnya. (TIA)