IDXChannel - Penjualan mobil di Indonesia sepanjang 2022 tembus di atas 1 juta unit. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) girang angka tersebut melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar 960 ribu unit.
"Semua pihak senang. Bukan hanya pengusaha otomotif tapi dealer-dealer juga senang. Pemerintah pun juga ikut senang. Sampai hari ini belum ada yang menelepon marah-marah ke Gaikindo itu," ungkap Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto saat berdialog di IDX Channel, Jumat (13/1/2023).
Jongkie mengatakan, pihaknya tidak mendapat keluhan dari pemerintah lantaran penjualan naik. Sebab, dengan begini artinya ada pemulihan pasar.
Kemudian, alasan lainnya karena dari segi income, baik itu bagi produsen, dealer maupun bagi pemerintah ada peningkatan.
"Jadi makin tinggi angka penjualan, maka makin besar pula pajak-pajak yang disetor kepada pemerintah. Tentunya ini menjadi satu hal yang sangat menggembirakan walaupun kita tahu target kita di 2022 itu 960.000 unit, sementara kita bisa mencapai 1.048.000 unit," ucapnya.
Jongkie menyebut, dengan kenaikan penjualan sebesar 18,1% di 2022 tersebut menjadi bukti bahwa Gaikindo sudah berada di jalan yang benar dalam meningkatkan penjualan mobil. Sehingga di harapkan tahun ini bisa lebih baik dari 2022.
Lebih jauh dia menuturkan, pertumbuhan penjualan mobil yang melesat di atas target itu, berkat kebijakan insentif PPnBM DTP yang diberikan pemerintah untuk kendaraan LCGC dan mobil di bawah Rp250 juta.
Sebab, diketahui bersama pada 2021, industri otomotif merosot tajam dan daya beli masyarakat menurun.
"Sangat jelas insentif itu menjadi dorongan bagi kami. Waktu itu kan di 2021, kami memikirkan bersama bagaimana caranya untuk meningkatkan angka penjualan ini. Salah satunya adalah usulan kami kepada pemerintah pada saat itu adalah bagaimana kalau pemerintah memberikan subsidi atau PPnBM DTP. Nah pemerintah menyetujui," kata dia.
"Bisa dilihat langsung bahwa angka penjualan langsung meningkat," tandasnya.
(FAY)