"Jadi makin tinggi angka penjualan, maka makin besar pula pajak-pajak yang disetor kepada pemerintah. Tentunya ini menjadi satu hal yang sangat menggembirakan walaupun kita tahu target kita di 2022 itu 960.000 unit, sementara kita bisa mencapai 1.048.000 unit," ucapnya.
Jongkie menyebut, dengan kenaikan penjualan sebesar 18,1% di 2022 tersebut menjadi bukti bahwa Gaikindo sudah berada di jalan yang benar dalam meningkatkan penjualan mobil. Sehingga di harapkan tahun ini bisa lebih baik dari 2022.
Lebih jauh dia menuturkan, pertumbuhan penjualan mobil yang melesat di atas target itu, berkat kebijakan insentif PPnBM DTP yang diberikan pemerintah untuk kendaraan LCGC dan mobil di bawah Rp250 juta.
Sebab, diketahui bersama pada 2021, industri otomotif merosot tajam dan daya beli masyarakat menurun.