Secara total, volume penjualan semen nasional pada periode Januari–Maret 2025 hanya mencapai 13,4 juta ton, atau menurun 7,4 persen dibandingkan triwulan pertama tahun lalu. Di bulan Maret saja, volume anjlok 21,6 persen dibandingkan Maret 2024.
Kondisi tersebut menambah tekanan terhadap industri semen nasional yang masih bergelut dengan isu overkapasitas. Tingkat utilisasi pabrik secara nasional tercatat hanya sekitar 56,5 persen pada 2024.
“Diperkirakan tahun ini menjadi tahun yang sangat berat bagi industri semen untuk mencapai pertumbuhan positif mengingat kondisi ekonomi global yang masih belum menentu sementara di dalam negeri masih menghadapi masalah excess-capacity,” ujarnya.
(Ahmad Islamy Jamil)