sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penukaran Uang Baru BI di Istora Senayan Full, Masyarakat Bisa Manfaatkan Layanan Go Show

Economics editor Anggie Ariesta
28/03/2024 12:19 WIB
Penukaran uang melalui aplikasi PINTAR untuk sepanjang empat hari ini dengan kouta 5.000 per hari sudah full.
Bank Indonesia membuka layanan penukaran uang baru untuk warga DKI Jakarta di Istora Senayan (Anggie Arista/MPI)
Bank Indonesia membuka layanan penukaran uang baru untuk warga DKI Jakarta di Istora Senayan (Anggie Arista/MPI)

IDXChannel - Bank Indonesia (BI) membuka layanan penukaran uang baru untuk warga DKI Jakarta. Acara ini digelar di Istora Senayan, Jakarta, mulai hari ini Kamis (28/3/2024) hingga Minggu (31/32/2024). 

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, penukaran uang melalui aplikasi PINTAR untuk sepanjang empat hari ini dengan kouta 5.000 per hari sudah full sampai dengan hari terakhir. Tetapi masyarakat bisa manfaatkan layanan datang langsung ke lokasi (go show). 

“Namun demikian, sekiranya uang kita masih mencukupi masyarakat yang belum sempat memasuki aplikasi pintar dan go show kita layanin dengan semaksimal mungkin sepanjang persedian uang kita masih ada,” kata Marlison di tempat penukaran uang BI Istora Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024). 

Untuk kuota go show, kata Marlison, pihak BI belum bisa sebutkan karena ketersediaan uang tergantung pada nanti saat penukaran. 

“Misal kita siapin paket Rp4 juta perorang kan ada yang nuker cuman Rp2 juta, Rp1 juta, kaya gitu. Sisa-sisa itu yang kita pergunakan untuk go show,” kata dia.

“Pengalaman kami yang go show yang bisa kita layani hampir 40-50% itu yang bisa kita layani,” katanya. 

Adapun BI menegaskan saat go show masyarakat akan tetap diarahkan mengisi aplikasi PINTAR agar terlihat berapa orang dan jumlah penukaran. Jika go show dibiarkan nanti bisa terjadi antara uang dan orang tidak mencukupi. 

“Dan sekarang juga berdasarkan pengalman bagi mereka yang sudah menukar kita kasih tanda juga sudah melakukan penukaran agar tidak dua atau tiga kali gitu,” kata dia. 

"Jadi bukan dibatasi, BI memandang aspek pemerataan supaya sebagian besar masyarakat bisa teprenuhi kebutuhan uangnya tadi," pungkasnya.

(NIY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement