Zubairi juga mengungkapkan bahwa PCR paling bagus untuk screening Covid-19 dibandingkan dengan menggunakan GeNose ataupun antibodi lewat tes Antigen. “Jadi tolong diingat juga dulu kita pernah screening pakai GeNose, screening pakai antibodi, kemudian terbukti nggak begitu bagus. Ya udah sekarang terbukti juga bahwa PCR lebih baik dari antigen memang harganya agak mahal. Tapi kan menjadi lebih aman.”
Screening ketat dengan PCR ini, kata Zubairi dilakukan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 lagi seperti pada bulan Juli-Agustus. “Bayangin, tolong diingat pada bulan Juli-Agustus itu yang meninggal setiap hari di Indonesia tuh 2.000 orang lebih, kita di puncak paling tinggi.”
“Sekarang turun banget, kalau harian kasus baru mingguan itu kita sudah nomor 54 dunia, yang tadinya nomor 1 dan sekarang turun banget. Nah, saya kira nggak ada yang pengen ke nomor satu lagi. Kita memang harus lebih ketat,” paparnya.
(IND)