"Nah memang mestinya ini penyalur KUR di push ya. Cuman memang kendalanya begitu, sekarang itu (perbankan) masih menerapkan agunan berupa fisik," ujarnya.
Teten pun berharap perbankan segera melakukan reformasi agar tidak mensyaratkan agunan untuk penyaluran KUR. Melainkan menggunakan pendekatan credit scoring.
Teten menyebut pemerintah telah setuju dengan pendekatan credit scoring, bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta kepada perbankan untuk menerapkan hal tersebut.
"Sebenarnya Presiden sudah meminta, pemerintah sudah sangat setuju dengan credit scoring, dan ini kan harus di-follow up oleh OJK dan BI, karena di 145 negara sudah dipakai dan sekarang banyak aplikasi digital yang bisa membantu perbankan untuk bisa menyalurkan KUR itu, tidak mahal itu," katanya.
(FRI)