Menurutnya peran koperasi sebagai agregator dengan dukungan pembiayaan bunga 6% lebih dianggap mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro dan kecil dengan penyaluran KUR yang lebih luas.
Lebih lanjut Teten menjelaskan ketika sudah banyak para pelaku UMKM ini terhubung dan kegiatan industri, maka akan berdampak pada kelancaran rantai pasok di dalam negeri.
"Sehingga bisa mengkonsolidasikan usaha mikro guna mencapai skala ekonomi, memotong rantai perdagangan juga menjamin supply yang lebih baik ke pasar," lanjut Teten.
"Beberapa pilot project kami, untuk sektor holtikultura, yang sudah terhubung dengan jaringan super market modern, kerja sama dengan Krishna oleh oleh Bali, kita ada rintisan (usaha) bersama Sidomuncul, jaringan supermarket, Superindo, Ranch Market, dan pelaku e-commerce," pungkasnya.
(FRI)