sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penyaluran KUR Kurang Masif, UMKM Sulit Tembus Pasar Domestik dan Global

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
19/12/2022 12:35 WIB
MenkopUKM menyebut UMKM lokal yang terhubung dengan rantai pasok industri di dalam negeri dan global masih rendah karena kurangnya penyaluran KUR.
Penyaluran KUR Kurang Masif, UMKM Sulit Tembus Pasar Domestik dan Global. (Foto: MNC Media)
Penyaluran KUR Kurang Masif, UMKM Sulit Tembus Pasar Domestik dan Global. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Menteri Koperasi dan UMK (MenkopUKM) Teten Masduki menyebut UMKM lokal yang terhubung dengan rantai pasok industri di dalam negeri dan global masih rendah. Itu karena kurangnya penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Teten mengatakan penyaluran KUR yang kurang masif, sehingga membuat UMKM sulit bergerak. Menurut dia, UMKM yang sudah terhubung dengan rantai pasok industri ini di Indonesia baru 7%, sedangkan terhubung dengan global value chain baru 4%.

“Sehingga KUR klaster ini menjadi sangat relevan perluas untuk meningkatkan kemitraan usaha besar dan kecil,," ujar Teten dalam sambutannya pada Penyerahan KUR Klaster, Senin (19/12/2022).

Lebih lanjut, Teten menyebut sektor UMKM ini mempunyai potensi yang besar untuk menciptakan lapangan kerja. Tinggal bagaimana bentuk dukungan pembiayaan agar UMKM itu bisa berkembang dan menyerap tenaga kerja lebih banyak.

Teten berharap dengan adanya skema KUR Klaster berbasis koperasi dengan dana Bergulir LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) bisa mempercepat dan penyaluran KUR Klaster untuk UMKM.

Menurutnya peran koperasi sebagai agregator dengan dukungan pembiayaan bunga 6% lebih dianggap mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro dan kecil dengan penyaluran KUR yang lebih luas.

Lebih lanjut Teten menjelaskan ketika sudah banyak para pelaku UMKM ini terhubung dan kegiatan industri, maka akan berdampak pada kelancaran rantai pasok di dalam negeri.

"Sehingga bisa mengkonsolidasikan usaha mikro guna mencapai skala ekonomi, memotong rantai perdagangan juga menjamin supply yang lebih baik ke pasar," lanjut Teten.

"Beberapa pilot project kami, untuk sektor holtikultura, yang sudah terhubung dengan jaringan super market modern, kerja sama dengan Krishna oleh oleh Bali, kita ada rintisan (usaha) bersama Sidomuncul, jaringan supermarket, Superindo, Ranch Market, dan pelaku e-commerce," pungkasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement