Pertumbuhan AS akan melambat menjadi 1,7 persen tahun depan, sementara pertumbuhan zona euro kemungkinan akan mencapai 1,0 persen. Kedua perkiraan tersebut lebih baik daripada proyeksi pada September.
China diperkirakan tumbuh 5,0 persen pada 2025, 0,1 poin di atas perkiraan pada September.
"Perekonomian global telah menunjukkan ketahanan yang mengejutkan pada 2025," kata OECD dalam laporan terbarunya, dilansir dari AFP pada Rabu (3/12/2025).
Menurut laporan itu, meningkatnya perselisihan perdagangan, menegangnya geopolitik, dan penurunan investasi telah menghambat pertumbuhan global, tetapi permintaan barang dan jasa tetap kuat.
Kondisi keuangan global yang lebih longgar, kebijakan makroekonomi yang suportif, pertumbuhan pendapatan riil, dan investasi baru terkait kecerdasan (AI) turut mendukung permintaan.