sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Percepat Pembiayaan Transisi, Kebijakan Publik Perbankan Punya Peran Penting

Economics editor Taufan Sukma Abdi Putra
11/09/2025 17:57 WIB
Rizki juga menyoroti peran IIF dalam melengkapi fungsi perbankan dan pasar modal melalui produk yang meningkatkan bankability proyek.
Percepat Pembiayaan Transisi, Kebijakan Publik Perbankan Punya Peran Penting (foto: iNews Media Group)
Percepat Pembiayaan Transisi, Kebijakan Publik Perbankan Punya Peran Penting (foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menekankan pentingnya peran kebijakan publik perbankan dalam upaya percepatan pembiayaan transisi (transition financing), guna mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

Penekanan tersebut menjadi salah satu poin materi yang disampaikan oleh Presiden Direktur IIF, Rizki Pribadi Hasan, saat tampil sebagai salah satu panelis dalam ajang Climate Capital, Risk and Impact Conference 2025, di Mumbai, pada awal September 2025 lalu.

Dalam gelaran yang digagas oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) tersebut, Rizki tampil dalam sesi bertajuk How can public policy banks accelerate finance for transition?, bersama perwakilan dari BNDES (Brasil), NABARD (India), AFD (Prancis), dan PT SMI (Indonesia).

Diskusi panel yang dipandu oleh BS Venkatesha, Deputy Managing Director NaBFID, menekankan peran penting lembaga pembiayaan pembangunan (development finance institutions/DFI) dalam menjembatani kesenjangan pembiayaan yang sangat besar agar negara berkembang mampu mencapai target transisi menuju net zero.

"Peran IIF sebagai satu-satunya lembaga keuangan di Indonesia yang secara khusus berfokus pada pembiayaan infrastruktur sektor swasta. Hingga saat ini, sekitar 22 persen dari total portofolio IIF dialokasikan untuk proyek energi terbarukan, mencakup pembangkit listrik tenaga hidro, surya, biomassa, hingga panas bumi," ujar Rizki, dalam paparannya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement