IDXChannel - Dalam rangka mempercepat proyek pembangunan jalan tol trans Sumatra, Kementerian Keuangan menyuntikkan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Hutama Karya (Persero) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp52,3 triliun.
Nilai tersebut merupakan kumulatif PMN yang telah diberikan negara kepada perseroan hingga saat ini. Di mana perseroan mendapatkan tambahan modal dalam tiga tahap.
"PMN itu direalisasikan dalam tiga tahap, sehingga total kumulatif PMN yang telah diterima perseroan hingga saat ini mencapai Rp52,3 triliun," ujar Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, Selasa (15/2/2022).
Untuk tahun ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berencana memberikan PMN kepada Hutama Karya sebesar Rp23,85 triliun. Langkah itu tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2022.
Budi mencatat, dana segar itu nantinya digunakan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Tercatat, sepanjang 2021 pemerintah juga telah memberikan PMN kepada BUMN Karya itu dengan nilai perolehan Rp25,2 triliun. Dana inipun sudah dialokasikan untuk penugasan pemerintah, salah satunya pembangunan JTTS.
Pada pekan lalu, Sri Mulyani bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyaksikan penandatanganan Letter of Commitment (LoC) atau kontrak kinerja atas penyaluran PMN tahun 2021.
Sri Mulyani mengungkapkan penandatanganan ini dilakukan demi mewujudkan akuntabilitas dari dana yang telah diberikan kepada BUMN yang mendapatkan penugasan pemerintah.
"Kami telah melakukan langkah-langkah bersama dengan Kementerian BUMN untuk meyakinkan bahwa seluruh anggaran APBN dalam bentuk PMN yang telah diberikan kepada BUMN-BUMN yang mendapatkan penugasan pemerintah harus disertai dengan kontrak kinerja yang sudah disampaikan oleh Presiden, sehingga akuntabilitas dari setiap dana yang dimasukan dalam PMN menjadi lebih jelas dan dihubungkan dengan prioritas nasional,” ungkap Sri Mulyani. (TYO)