"Semenjak sudah dibanjiri dengan beras CBP hanya memang samapai hari Minggu kemarin khusus di ritelnya, belum mengalami penurunan. Hanya memang kenaikannya dibanding sebelumnya sudah mulai turun, karena kalau kenaikan sebelumnya itu lebih tinggi, nah ini sekarang sudah mulai turun," papar Karim.
Lebih lanjut Karim menuturkan, untuk beras premium memang belum ada penurunan baik di region A, B, maupun C. Menurutnya, hal ini karena pasokan beras premium ini terhambat lantaran adanya pergeseran waktu musim panen.
Hal ini dikarenakan beras premium rata-rata beras lokal yang diproduksi Indonesia. Sementara beras yang digunakan pemerintah untuk membanjiri pasar-pasar itu beras-beras eks impor.
Karim juga bilang, dalam rangka memenuhi dan mengamankan cadangan beras pemerintah maka pada 2024 telah ditetapkan Indonesia akan melakukan impor 2 juta ton yang kemudian ditambah lagi sebesar 1,6 juta ton.