IDXChannel - Pasien Covid-19 tak boleh diberikan antibiotik, kecuali dalam keadaan langka di mana ada infeksi bakteri sekunder yang ditemukan pada tubuh pasien.
Peringatan ini muncul setelah penelitian yang dipimpin oleh University of Glasgow menemukan bahwa penggunaan antibiotik sangat tinggi pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Inggris dan dianggap tak efektif.
"Covid-19 adalah infeksi virus. Antibiotik sejatinya tak akan efektif melawan infeksi virus, kecuali ada koinfeksi bakteri," kata penulis utama studi tersebut, dr Antonia Ho dari MRC-University of Glasgow Center for Virus Research, dikutip dari HuffPost, Jumat (4/6/2021).
Antibiotik tak hanya tidak berfungsi untuk mengobati virus seperti Covid-19, tetapi penggunaaan secara tidak perlu dapat membuat pasien rentan terhadap efek samping di masa depan dan mungkin lebih mengkhawatirkan, salah satunya meningkatkan risiko resistensi antibiotik.
Pernyataan serupa pun disampaikan Dokter Spesialis Paru dr Erlina Burhan, SpP, bahwa pasien Covid-19 memang tidak perlu diberikan antibiotik. "Karena dia sedang melawan infeksi virus, bukan bakteri," katanya dalam webinar kesehatan FKUI, Jumat (4/6/2021).