"Kami sangat mengapresiasi kepercayaan serta dukungan yang diberikan kepada Polytama dalam menjalankan proyek Polypropylene Plant
Balongan (PPB) ini. Kami berharap sinergi kedua pihak ke depan dapat semakin solid, demi mencapai tujuan bersama," ujar Presiden Direktur
Polytama, Joko Pranoto, dalam kesempatan yang sama.
Menurut Joko, pencana pengembangan usaha ini juga sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam optimalisasi Perindustrian petrokimia Tanah Air, sebagai upaya menekan kebutuhan impor polipropilena (PP) dalam negeri.
Hal ini tak lepas dari kondisi bahwa hingga 2023 lalu saja, kebutuhan dan permintaan PP di pasar Indonesia masih didominasi oleh pasokan produk impor.
"Kerja sama ini menjadi salah satu contoh nyata sinergi yang kuat dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan sektor energi yang mandiri guna memperkuat daya saing industri nasional," ujar Joko.
(taufan sukma)