Artinya, "98% orang yang mendapat suntikan vaksin Sinovac terlindungi dari kematian akibat Covid-19. Lalu, 96% orang yang menerima vaksin Sinovac juga tidak sampai dirawat di rumah sakit," tambah Prof Soedjatmiko.
"Jadi, untuk masyarakat yang menerima suntikan vaksin Sinovac, tidak perlu terlalu khawatir, terlebih jika Anda tidak berhadapan dengan virus setiap hari, beda dengan nakes, dua dosis vaksin Sinovac Insyaallah masih cukup aman," ungkapnya.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa akan dilakukan evaluasi vaksinasi untuk melihat bagaimana perkembangan data real-world sehingga akan menentukan bagaimana dosis booster akan diberikan di kemudian hari jika pandemi memang belum juga usai dalam waktu dekat.
"Hal ini sama saja seperti vaksin influenza yang perlu pengulangan vaksinasi per tahun sekali, atau vaksin tifoid per 3 tahun sekali," katanya.
"Untuk itu, yang terpenting sekarang adalah memastikan agar virus tidak masuk ke tubuh Anda lewat lubang mata, hidung, dan mulut. Jika itu virus tidak masuk ke tubuh dan hanya ada di alam terbuka, ya, kekuatan vaksin akan terus terjaga dan varian virus tak terjadi," tambah Prof Soedjatmiko. (TYO)