sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Permintaan Beras SPHP Tetap Tinggi meski Harga Naik

Economics editor Tangguh Yudha/MPI
27/05/2024 15:53 WIB
Harga beras SPHP cenderung stabil dan produk tersebut semakin dikenal oleh masyarakat.
Permintaan beras SPHP tetap tinggi meski harga naik. (Ilustrasi/MNC Media)
Permintaan beras SPHP tetap tinggi meski harga naik. (Ilustrasi/MNC Media)

IDXChannel - Permintaan beras SPHP tetap tinggi meski harga naik. Hal ini disebabkan harga beras SPHP masih menjadi salah satu yang termurah di pasaran.

"Kalau dilihat dari permintaan, masih tetap tinggi. Kenapa? Karena meskipun naik sesuai dengan relaksasi yang disediakan, tetapi harga beras SPHP masih tetap salah satu yang termurah untuk kualitas yang sama," kata Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi, Senin (27/5/2024). 

Dia menambahkan, harga beras SPHP cenderung stabil dan produk tersebut semakin dikenal oleh masyarakat.

"Jadi masyarakat saya kira sudah makin mengenal brand ini, dan Bulog terus menyediakan beras SPHP di masyarakat. (Harganya) Masih stabil," tambahnya.

Untuk diketahui, kenaikan harga beras SPHP mulai berlaku pada 1 Mei 2024. Hal ini berdasarkan surat Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 142/TS/02.02/K/4/2024 tentang Penugasan SPHP Beras tahun 2024.

Mengutip keterangan resmi perusahaan, HET beras yang disubsidi pemerintah itu naik dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram (kg). Harga ini berlaku untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi.

Harga beras Bulog di wilayah Sumatera lainnya (kecuali Lampung dan Sumatera Selatan), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kalimantan naik dari Rp11.300 menjadi Rp13.100. Kemudian, kenaikan HET beras di Maluku dan Papua menjadi Rp13.500 dari harga sebelumnya, yaitu Rp11.800.

(NIY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement